Jumat, 06 Februari 2009

KISAH JENAKA 6

ANJING


Ghou…ghou…Hmm, Jangan takut kawan karena aku menggonggongmu. Itu tandanya aku peduli padamu dan mau memberi peringatan kepadamu, juga mau memberi salam padamu. Tidakkah kamu tahu bahwa sahabat yang setia mesti saling menyalami, saling menegur dan memperingati? Phil Bosmas bilang, “Demi kehidupan yang lebih baik, janganlah takut untuk mengeritik, memperbaiki, juga memuji dan mengagumi.” Oh, tolong, jangan takut memperbaiki bila sahabatmu bersalah, dan jangan sungkan memuji kalau ia memang benar.
Ingat! “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu” (Ams 17:17). Tapi ingat juga, persahabatan yang murni memberi kebebasan kepada yang lain. Okey? Hou….hou.

2 komentar:

  1. Hei tman. Thanks atas kisah jenakanya. Sekedra info: Kami di komunitas Jogja memiliki dua ekor anjing (Miki dan Temon). Keduanya memiliki warna dan karakter yang berbeda. Miki, si belang hitam, suka menggonggong kalau orang baru, datang. Temon juga suka menggonggong, tanpa kecuali, siapa aja yang datang. Bahkan yang sering memberi makan kepadanya pun digonggong, setelah rotinya habis dimakan. Saya tidak tahu, apa mau temon. Mungkin ia mau mengatakan terimakasih....saya juga tahu persis. Ya maklum kurang paham bahasa binatang.
    Tetapi ada hal yang menarik untuk saya. Si Miki...memang diam terhadap orang yang sudah sering atang....tetapi...jangan harap menerima apa saja yang diberikan. Ia hanya akan makan makanan yang disediakan di rumah. Susah...ogor luar....hehehe. Karena itu...Miki selalu selamat kalau ada orang yang berniat kurang baik.
    Tetapi Temon....galak dengan semua orang, tanpa kecuali...tetapi lemah kalau berhadapan dengan yang enak-enak. makanan gitu loh....! akibatnya hampir mati lemas....! tetapi syukur sekarang udah segar kembali.
    Miki dan Temon mengingatkan saya untuk hati-hati di dalam hidup; perlu terbuka dan bergaul dengan semua orang; mengenal dan menyapa semua orang, tetapi jangan terbuai dengan berbagai tawaran yang 'enak'....sampai lupa tujuan hidup yang sesungguhnya. hehehe......! Wasalam.....tman. Selamat Ulang Tahun ya....walau sudah agak t'lat.

    BalasHapus
  2. Hei tman. Thanks atas kisah jenakanya. Sekedar info: Kami di komunitas Jogja memiliki dua ekor anjing (Miki dan Temon). Keduanya memiliki warna dan karakter yang berbeda. Miki, si belang hitam, suka menggonggong kalau orang baru, datang. Temon juga suka menggonggong, tanpa kecuali, siapa aja yang datang. Bahkan yang sering memberi makan kepadanya pun digonggong, setelah rotinya habis dimakan. Saya tidak tahu, apa mau temon. Mungkin ia mau mengatakan terimakasih....saya juga tahu persis. Ya maklum kurang paham bahasa binatang.
    Tetapi ada hal yang menarik untuk saya. Si Miki...memang diam terhadap orang yang sudah sering atang....tetapi...jangan harap menerima apa saja yang diberikan. Ia hanya akan makan makanan yang disediakan di rumah. Susah...ogor luar....hehehe. Karena itu...Miki selalu selamat kalau ada orang yang berniat kurang baik.
    Tetapi Temon....galak dengan semua orang, tanpa kecuali...tetapi lemah kalau berhadapan dengan yang enak-enak. makanan gitu loh....! akibatnya hampir mati lemas....! tetapi syukur sekarang udah segar kembali.
    Miki dan Temon mengingatkan saya untuk hati-hati di dalam hidup; perlu terbuka dan bergaul dengan semua orang; mengenal dan menyapa semua orang, tetapi jangan terbuai dengan berbagai tawaran yang 'enak'....sampai lupa tujuan hidup yang sesungguhnya. hehehe......! Wasalam.....tman. Selamat Ulang Tahun ya....walau sudah agak t'lat. Remi-Yogya

    BalasHapus